SELAMAT ANDA BERKUNJUNG DI BLOG INI

28 Desember 2019

Cerita tentang sahabat SMA dulu Di Tiom

0 comments
SMA Negeri 1 Tiom Kab. Lanny Jaya 
Tiomnews_Setiap dari kita pasti memiliki teman dekat atau sahabat bahkan krabat,  dimana waktu kita banyak dihabiskan bersama sama. Biasanya ditiap kehidupan ada sahabat yang datang dan pergi. Namun yang namanya sahabat biasanya memiliki jangka waktu hubungan yang lebih lama, lebih awet dari jenis hubungan lain seperti teman biasa ataupun pacar.
Bicara tentang persahabatan yang masih mudah, saya memiliki beberapa orang sahabat sejak duduk di bangku sekolah, saat masih memakai seragam putih abu-abu. Saya, Melgo Wenda, Atinus Kogoya, dan Yernis Yoman dimana kami cerita dan dudukan makan jajang atau kemana-mana selalu bersama, sampai tidur pun sama" juga . menjalani waktu remaja yang membuat kami begitu indah dan susah diceritakan masalalu.
Persahabatan, cinta, dan cita-cita. Ketiga tema itu lah yang mewarnai hari-hari kami, yang ketika mulai membicarakan tema tersebut seakan waktu menjadi berlalu begitu cepat. Begitu cepat.
Pertama kali memasuki dunia putih abu-abu, di SMAN 1 Tiom , secara tidak sengaja kami berada di kelas yang sama, XII/IPA  Duduklah kami sebangku dari saat itu selama setahun. Mengikuti proses belajar membutuhkan waktu yang cukup lama, 
Di kelas ini, saya mulai mengenal  Melgo, sosok Pria  tegap yang bila pertama kali orang melihat, pasti bisa merasakan jiwa kepemimpinannya. Aktif di Paskibra, dan dia dipercaya menjadi ketua Osis  kami. Orangnya lurus dan tidak netral, agak sedikit pendiam , namun setia sekali terhadap wanita  yang saudarinya.
Selalu ketika kami membicarakan mengenai hal ini, sahabat, bahasannya seakan tiada habisnya. Dari tiga orang, sebenarnya masing-masing dari kami memiliki seseorang yang kami sukai secara diam-diam. Namun hanya dua orang yang berani menyatakannya. Lainnya beralasan tidak dibolehkan oleh orang tua, hingga tidak diperjuangkan, walaupun disitu sebenarnya ada unsur tidak berani mengungkapkan isi hati perasaan
Saat itu kami juga ada berbeda memilih komitmen untuk melanjutkan studinya tetapi  sebelum  kita bertiga ini awalnya  sama sama perjuangan juga untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia(Kementrian Dalam Negeri) , yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat tetapi gagal karena tindakan  dan perbuatan  perilaku   orang tertentu  yang pola pikir tidak memmiliki  profesional  belum memiliki jiwa membangun,
Tiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Usai lulus dari SMA masing-masing dari kami sudah punya rencana sendiri mengenai masa depan kami, melanjutkan studi di bangku universitas atau institut  maka kini saatnya mereka sudah berhasil Studi perguruan Tinggi.
Masih ada Cerita Juga Tapi Lain waktu kami akan dimasukan artikel